Rabu, 14 Maret 2012

Sistem Operasi (Sistem Bus)

Komputer  tersusun  atas  beberapa  komponen  penting  seperti  CPU,  memori,  perangkat
I/O.  Setiap  komponen  saling  berhubungan  membentuk  kesatuan  fungsi.  Sistem  bus  adalah penghubung  bagi  keseluruhan  komponen  komputer  dalam  menjalankan  tugasnya.  Transfer  data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu komputer. Data atau program yang tersimpan  dalam  memori  dapat  diakses  dan  dieksekusi  CPU  melalui  perantara  bus,  begitu  juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus.  Era  saat  ini  memerlukan  saluran  data  atau  bus  yang  handal.  Kecepatan  komponen penyusun komputer tidak akan berarti kalau tidak diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik.  Trend  mikroprosesor  saat  ini  adalah  melakukan  pekerjaan  secara  paralel  dan  program dijalankan secara multitasking menuntut sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat. 
Dalam  bab  ini  akan  kita  pelajari  bagaimana  interkoneksi  komponen  sistem  komputer
dalam  menjalankan  fungsinya,  interkoneksi  bus  dan  juga  pertimbangan  –  pertimbangan perancangan bus. Bagian akhir akan disajikan contuh – contoh bus yang berkembang saat ini. 

Struktur Interkoneksi
Komputer tersusun atas komponen – komponen atau modul – modul (CPU, memori dan
I/O) yang saling berkomunikasi. Kompulan lintasan atau saluran berbagai modul disebut struktur interkoneksi.  Rancanagan  struktur  interkoneksi  sangat  bergantung  pada  jenis  dan  karakteristik pertukaran datanya. 
- Memori :  Memori  umumnya  terdiri  atas  N  word  memori  dengan  panjang  yang  sama.  Masing  –  masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori  dengan  kontrol  Read  dan  Write.  Lokasi  bagi  operasi  dispesifikasikan  oleh  sebuah alamat
- Modul I/O :
Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan pandangan internal,  modul  I/O  dipandang  sebagai  sebuah  memori  dengan  operasi  pembacaan  dan penulisan.  Seperti  telah  dijelaskan  pada  bab  6  bahwa  modul  I/O  dapat  mengontrol  lebih  dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrupt.
-CPU :
CPU  berfungsi  sebagai  pusat  pengolahan  dan  eksekusi  data  berdasarkan  routine  –  routine program  yang  diberikan  padanya.  CPU  mengendalikan  seluruh  sistem  komputer  sehingga sebagai  konsekuensinya  memiliki  koneksi  ke  seluruh  modul  yang  menjadi  bagian  sistem komputer
Dari  jenis  pertukaran  data  yang  diperlukan  modul  –  modul  komputer,  maka struktur
interkoneksi harus mendukung perpindahan data berikut : 
• Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori. 
• CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori. 
• I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O. 
• CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O. 
• I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA. 
Sampai  saat  ini  terjadi  perkembangan  struktur  interkoneksi,  namun  yang  banyak
digunakan  saat  ini  adalah  sistem  bus.  Sistem  bus  ada  yang  digunakan  secara  tunggal  dan  ada
secara jamak, tergantung karakteristik sistemnya.

Interkoneksi Bus
Bus  merupakan  lintasan  komunikasi  yang  menghubungkan  dua  atau  lebih  komponen  komputer. Sifat  penting  dan  merupakan  syarat  utama  adalah  bus  adalah  media  transmisi  yang  dapat digunakan bersama oleh sejumlah perangkat yang terhubung padanya. Karena  digunakan  bersama,  diperlukan  aturan  main  agar  tidak  terjadi  tabrakan  data  atau kerusakan  data  yang  ditransmisikan.  Walaupun  digunakan  bersama  namun  dalam  satu  waktu hanya ada sebuah perangkat yang dapat menggunakan bus.   
Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga  dalam  satu  waktu  dapat  mentransfer  data  8  bit.  Secara  umum  fungsi  saluran  bus dikatagorikan  dalam  tiga  bagian,  yaitu  saluran  data,  saluran  alamat  dan  saluran  kontrol.
Saluran  data  (data  bus)  adalah  lintasan  bagi  perpindahan  data  antar  modul.  Secara
kolektif  lintasan  ini  disebut  bus  data.  Umumnya  jumlah  saluran  terkait  dengan  panjang  word, misalnya  8,  16,  32  saluran  dengan  tujuan  agar  mentransfer  word  dalam  sekali  waktu.  Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit.  Saluran  alamat  (address  bus)  digunakan  untuk  menspesifikasi  sumber  dan  tujuan  data pada  bus  data.  Saluran  ini  digunakan  untuk  mengirim  alamat  word  pada  memori  yang  akan diakses  CPU.  Juga  digunakan  untuk  saluran  alamat  perangkat  modul  komputer  saat  CPU mengakses  suatu  modul.  Perlu  diketahui,  semua  peralatan  yang  terhubung  dengan  sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat. Semisal mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.  Saluran  kontrol  (control  bus)  digunakan  untuk  mengontrol  bus  data,  bus  alamat  dan seluruh modul yang ada. Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol ini. Sinyal – sinyal kontrol terdiri  atas  sinyal  pewaktuan  dan  sinyal  –  sinyal  perintah.  Sinyal  pewaktuan  menandakan validitas data dan alamat, sedengkan sinyal perintah berfungsi membentuk suatu operasi. Secara umum saluran kontrol meliputi : 
• Memory Write, memerintahkan data pada bus akan dituliskan ke dalam lokasi alamat. 
• Momory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data. 
• I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O. 
• I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data. 
•  Transfer  ACK,  menunjukkan  data  telah  diterima  dari  bus  atau  data  telah ditempatkan pada bus. 
• Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
•  Bus  Grant,  menunjukkan  modul  yang  melakukan  request  telah  diberi  hak  mengontrol
bus. 
• Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul. 
• Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU. 
• Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul. 
• Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul. 
Secara  fisik  bus  adalah  konduktor  listrik  paralel  yang  menghubungkan  modul  –  modul. Konduktor  ini  biasanya  adalah  saluran  utama  pada  PCB  motherboard  dengan  layout  tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan. Untuk modul I/O biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang  dan  dilepas,  seperti  slot  PCI  dan  ISA.Sedangkan  untuk  chips  akan  terhubung  melalui pinnya.
Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut. Operasi pengiriman data ke modul lainnya : 
1. Meminta penggunaan bus. 
2. Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang
dituju. 
Operasi meminta data dari modul lainnya : 
1. Meminta penggunaan bus. 
2.  Mengirim  request  ke  modul  yang  dituju  melalui  saluran  kontrol  dan  alamat  yang
sesuai. 
3. Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan.   
 
Read More